HAKEKAT
DAN PERAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
HAKEKAT
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN ANTARA LAIN:
1.
PELAKSANAAN
TIGA FUNGSI POKOK PERGURUAN TINGGI
a.
Fungsi
pendidikan
Pendidikan tinggi keperawatan
menyelenggarakan proses pembelajaran melalui system belajar aktif dan mandiri.
Dapat menjadi pusat pengembangan IPTEK keperawatan serta masyarakat
berpendidikan yang gemar belajar
b.
Fungsi
penelitian
Pendidikan tinggi keperawatan dapat
melakukan penelitian, yang sesuai dengan keahlian di bidang keperawatan dan
dapat berperan sebagai pusat informasi ilmiah keperawatan maupun pusat sumber
daya keperawatan
c.
Fungsi
pengabdian masyarakat
Fungsi ini dapat dilakukan melalui
penerapan berbagai IPTEK keperawatan kepada tatanan nyata di masyarakat
2. PENDIDIKAN KEPERAWATAN SEBAGAI PENDIDIKAN PROFESI
Kurikulum pendidikan keperawatan
berlandaskan kerangka konsep pendidikan antara lain:
Ø Penguasaaan IPTEK keperawatan
Ø Menyelesaikan masalah secara ilmiah
Ø Sikap, tingkah laku, dan kemampuan professional,
belajar sendiri secara aktif dan mandiri
Ø Belajar di masyarakat
Berlandaskan kerangka konsep
diharapkan institusi pendidikan mampu:
Ø Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku
professional
Ø Memberi landasan ilmu pengetahuan yang kokoh, baik
kelompok ilmu dasar dan penunjang yang diperlukan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan profesional
Ø Menumbuhkan / membina ketrampilan professional yang
mencakup antara lain intelektual, ketrampilan tehnikal, dan ketrampilan
interpersonal yang diperlukan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
Ø Menumbuhkan/membina kode etik keperawatan yang
kokoh dan mantap
3. DASAR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
Pengembangan pendidikan tinggi
keperawatan yang mencakup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu sosial, dan
ilmu perilaku, ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu keperawatan
klinik yang aplikasinya menggunakan metode pemecahan masalah secara ilmiah yang
ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara, dan meningkatkan
integritas seluruh kebutuhan dasar manusia
4. BIDANG GARAPAN
Bidang garapan dan fenomena yang
menjadi objek studi keperawatan adalah adanya penyimpangan dan tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual)
PERAN
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
1.
Membina
sikap pandangan dan kemampuan professional
Diharapkan perawat mampu bersikap
dan berpandangan professional, berwawasan keperawatan yang luas, serta
mempunyai pengerahuan ilmiah yang memadai dan penguasaan ketrampilan
professional yang baik dan benar.
2. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan kesehatan
Pendidikan tinggi keperawatan
menimbulkan perubahan yang berarti terhadap cara perawat memandang asuhan
keperawatan dan secara bertahap keperawatan beralih dari yang semula
berorientasi pada tugas menjadi berorientasi pada tujuan yang berfokus pada
asuhan keperawatan efektif dengan menggunakan pendekatan holistic dan proses
keperawatan
3. Menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan
IPTEK keperawatan melalui penelitian
Kerjasama yang terjalin dengan baik
antara institusi pendidikan dan pelayanan memungkinkan terjadinya transformasi
IPTEK, termasuk teridentifikasinya masalah kesehatan khususnya yang terkait
dengan masalah keperawatan untuk penelitian. Tujuan penelitian adalah:
Ø Menghasilkan jawaban terhadap pertanyaan
Ø Menghasilkan solusi masalah
Ø Menemukan dan menafsirkan fakta baru
Ø Menguji teori berdasarkan fakta baru
Ø Merumuskan teori baru
4. Meningkatkan kehidupan keprofesian melalui
organisasi profesi
Pendidikan tinggi keperawatan akan
memfasilitasi perkembangan kehidupan organisasi keperawatan untuk lebih
professional.
PROGRAM PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN SEBAGAI
PENDIDIKAN PROFESIONALISMA PEMULA
Program
pendidikan DIII Keperawatan yang menghasilkan perawat generalis sebagai perawat
professional pemula (Ahli Madya Keperawatan) dikembangkan dengan landasan
keilmuwan yang cukup dan landasan keprofesian yang kokoh
Sebagai
perawat professional pemula diharapkan memiliki tingkah laku dan kemampuan
professional serta akuntabel dalam melaksanakan asuhan / praktik keperawatan
dasar secara mandiri di bawah supervisi. Disamping itu mereka diharapkan
mempunyai kemampuan mengelola praktik keperawatan professional yang dilakukan
sesuai dengan tuntutan kebutuhan klien serta memiliki kemampuan meningkatkan
mutu asuhan keperawatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan yang maju secara tepat guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar