KONSEPTUAL MODEL
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MENTAL
1. Model
Psiko-Analisa
2. Model
Medikal
3. Model
Keperawatan
4. Model
Interpersonal
5. Model
Sosial
6. Model
Existensial
7. Model
Komunikasi
8. Model
Prilaku
MODEL PSIKOANALISA
(Sugmund Freud)
Fokus : Perkembangan psikosexual
Fase perkembangan :
a. Fase
oral (0-18 bulan)
b. Fase
anal (18 bl – 3 th)
c. Fase
phalik (3-6 th)
d. Fase
laten (6-12 th)
e. Fase
genetal (12-18 th)
Jika hal-hal /
tugas-tugas yang harus dikembangkan pada fase oral tidak terpuaskan, maka akan
terjadi fixasi atau hambatan untuk perkembangan selanjutnya.
Struktur Psike ® terdiri atas :
ID, EGO, SUPER EGO
ID :
1. ”Itu” dalam bahasa latin
2. Egoistis, asosial, amoral
3. Tidak mempunyai konsep-konsep etika
4. Tidak dapat
menunda keinginan yang harus dipenuhi dan segera ® prinsip
kesenangan / pleasure libido
5. Tidak belajar
dari pengalaman
6. Tidak mengenal
waktu
7. Bagian yang
paling primitif
8. Fungsi ® dorongan /
energi libido
9. Bayi ® terdiri dari ID
EGO :
1. Berarti ”aku” /
”saya” (latin)
2. Memberi
iodentitas diri pada individu
3. Merupakan
bagian yang rasional
4. Prinsip
realitas / reality principle
5. Mentest
realitas / reality testing
6. Mulai nyata
antara 8-10 bulan
SUPER EGO :
1. Berhubungan
dengan moral, peraturan-peraturan, nilai-nilai dan cita-cita
2. Mulai dibentuk
dari konsep-konsep orang tua, gereja / pranata-pranata yang lain
3. Mengontrol
impuls-impuls ID
4. Perasaan
bersalah jika individu melanggar peraturan
5. Kata hati, suara
kecil, hati nurani, keinsyafan hati (conscience)
ID terlalu kuat
® Hanya ingin kehendaknya tanpa memperhatikan
orang lain
® Pemerkosa, pembunuh berdasarh dingin
SUPER EGO terlalu kuat
® Individu itu akan selalu merasa bersalah
® Klien sakit jiwa dengan waham dosa
Yang diharapkan adalah EGO yang kuat
® Berhubungan dengan identitas diri
seseorang
® Merupakan bagian yang rasional
® Matur/ matang jiwa seseorang
Fungsi EGO secara umum :
Sebagai stabilitator antara ID, SUPER EGO dan dunia
realitas
® hubungan yang harmonis
Fungsi EGO secara terperinci :
1. Fungsi
pengamatan EGO
A. Fungsi pengamatan Externa :
1. Realistik fisik
2. Realistik sosial
B. Fungsi pengamatan Interna :
1. Mengamati nilai-nilai ID
2. Mengamati nilai-nilai SUPER EGO
2. Fungsi kuat dari
EGO
Ego harus tahu
tentang tuntutan realistis dan mempengaruhi/mendorong kelakuan yang sesuai
dengan tuntutan-tuntutan tsb.
3. Fungsi selektif dari EGO
(Power Function of The Ego)
Ego harus
memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan kapasitas individu pada saat itu,
fungsi ini disebut juga : Reality testing
4. Fungsi sintesa dari EGO
(Sintetic Function of The Ego)
Bagian-bagian
dari kepribadian bekerja sama ® tetap dalam
keseimbangan
Ego Span ® daya toleransi
® Ego
span luas ® toleransi
besar, ego kuat, jiwa matur
® Ego
span sempit ® toleransi
kecil, ego lemah, jiwa imatur
TOPOGRAFI JIWA
- Psike terdiri
atas : sadar (concious), pra sadar (preconcious) dan tak sadar (unconcious)
- Ciri-ciri sadar
:
1. Lapisan yang
paling kecil
2. Bekerja jika kita
bangun
3. Dibatasi oleh
suatu ambang
4. Kita sadar
tentang diri kita, perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, sensasi dan segala
sesuatu yang terjadi di alam sekitar kita
- Ciri-ciri pra
sadar :
1. Dibatasi oleh
suatu ambang dari sadar dan tak sadar
2. Merupakan
stasiun antara sadar dan tak sadar
3. Mengandung
”bahan” yang kita setengah lupa
4. ”Bahan” ini
dapat diingat kembali dengan sedikit usaha
5. Berfungsi
sebagai sensor terhadap ”bahan” yang letaknya di tak sadar
6. Bila lolos dari
tak sadar, maka pra sadar merubahnya menjadi simbolik
- Ciri-ciri tak
sadar
1. Lapisan yang
paling besar
2. Mengandung
kesan-kesan yang diwariskan selama dalam kandungan, pikiran, perasaan-perasaan
dan pengalaman-pengalaman yang pedih dan memalukan, dorongan-dorongan dan keinginan
yang tidak disetujui masyarakat
3. Semua
bahan-bahan ini telah direpresikan dan dilupakan sehingga sangat sukar atau
sama sekali tidak dapat diingat kembali
4. Bahan
di tak sadar keluar ® simbolik
UNCs
PCs AMBANG
Cs
Interaksi lapisan-lapisan spike
Tidak statis ® berfluktuasi
Bahan mengalir dari sadar ke tak sadar dan
sebaliknya
Pra sadar sebagai sensor supaya bahan yang
menyakitkan tidak ke alam dalam bentuk sebenarnya
Sensor ini lemah dalam keadaan :
1. Hipnosa
2. Pengaruh alkohol
3. Obat-obatan barbiturat
Pertanyaan-pertanyaan dari tak sadar :
Slips ® elips of the
tongue
Mimpi-mimpi
Frued dalam bukunya “The Interpretation
of Dreams” ® mimpi adalah
bentuk simbolik dari bahan yang letak di alam tak sadar
MODEL PSIKOANALISA (Freud)
Penyimpangan perilaku
ú Berasal pada tahan awal perkembangan ® pemecahan
konflik perkembangan yang tidak adekwat
ú Mekanisme pertahanan ego tidak kuat mengatasi
kecemasan
ú Gejala-gejala ® manifestasi
usaha mengatasi masalah dan masalah yang tidak terpecahkan
Proses terapeutik
- Psikoanalisa
® perilaku di
interpretasikan ; untuk memperbaiki trauma pengalaman masa yang lalu dipakai “Tranference”
® Respon pasien
terhadap terapist yang tidak disadari dimana perasaan dan sikapnya berasal /
berhubungan dengan orang yang terdekat pada awal kehidupannya (O.T)
Peran pasien
Mengemukakan secara verbal pikiran dan mimpi-mimpinya;
mempertimbangkan interpretasi terapist tentang perilakunya
Peran terapist
Mendorong tranference, menginterpretasikan pikiran,
mimpi-mimpinya dan perilaku pasien.
PERBEDAAN MODEL MEDIKAL DAN MODEL KEPERAWATAN :
MODEL MEDIKAL :
v Penyimpangan perilaku ®
akibat/manifestasi proses peny. di sistem saraf pusat, diduga adanya ketidak
normalan pada transmisi / hantaran impuls saraf
v Proses terapeutik
Diagnose / penyakit ® berdasarkan
kondisi sekarang, riwayat penyakit dan studi diagnostik
Pengobatan ® berhubungan
dengan penyakitnya, selain terapi somatik digunakan tehnik hubungan
interpersonal
v Peranan pasien
Melaksanakan pengobatan yang telah
ditetapkan oleh terapist ® minum obat
v Peranan terapist
Memberikan
obat, mengajarkan pasien tentang penyakitnya
MODEL KEPERAWATAN :
v Penyimpangan perilaku
- Manusia
® biopsikososialspiritual
- Respon
terhadap stress ® individu
- Sehat-sakit
® suatu
rentang
- ”Perilaku”
pun ® suatu rentang yang meruapkan respon
terhadap stressor
Respon adaptif ® maladaptif
(SEHAT) (SAKIT)
- Gangguan perilaku ® mempengaruhi
individu secara keseluruhan
v Proses terapeutik
ú Proses keperawan
ú Intervensi keperawatan ® model
terapeutik :
1. T.
Lingkungan
2. T.
Individu, kelompok
3. T. Kerja
dst.
v Peran pasien
Berkolaborasi
dengan terapist/perawat ® identifikasi
masalah, menyusun rencana, implementasi, evaluasi, modifikasi perencanaan
v Peran perawat/terapist
ú Berkolaborasi dengan pasien dan tim kesehatan
lain ® asuhan keperawatan
ú Memodifikasi perencanaan berdasarkan evaluasi
pasien dan pengamatan pribadi
ú Menggunakan pelbagai model terapeutik
MODEL INTERPERSONAL
A. Pengalaman Interpersonal
Sistem self : - Good me
- Bad me
- Net me
Hal ini
dipengaruhi oleh cara orang tua membesarkan anaknya
B. Penyimpangan perilaku :
- Kecemasan dan dialami dalam hal hubungan
interpersonal
- Gejala timbul jika rasa aman tidak dapat
melindungi self itu sendiri
- Dasar
rasa takut ® takut ditolak
Individu
membutuhkan : Rasa aman
Kepuasan
Yang merupakan
hasil dari hubungan interpersonal (+)
C. Proses terapeutik
ú Hubungan antara terapist dan klien ® membangun
perasaan aman
ú Therapist membantu klien ® kepuasan int.
ú Bantu klien mengembangkan hubungan yang
erat
D. Peran klien dan terapist :
ú Klien : membagi kecemasan dan perasaannya
pada terapist
ú Therapist :
- Mengembangkan hubungan yang erat
- Menggunakan empati
MODEL SOSIAL (Caplan)
A. Penyimpangan perilaku
Semua hubungan
sosial dan lingkungan merupakan faktor penyebab stress ® kecemasan ® timbul gejala ® prevensi
® sepanjang
rentang sehat-sakit ® prevensi
maladaptif
B. Proses terapeutik
Klien
dibantu dalam menangani sistem sosialnya ® krisis
intervensi, manipulasi lingkungan dan sistem pendukung sosial yang titik
pusatnya : keswa masyarakat
C. Peran pasien dan
terapist
Klien :
ú Menghadirkan masalahnya pada terapist dan
bekerja sama untuk resolusi
ú Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
ú Menggali sistem sosial klien
ú Bantu klien untuk menggunakan sumber yang
sesuai
ú Ciptakan sumber baru
MODEL EXISTENSIAL
A. Penyimpangan perilaku
ú Kehidupan akan berarti jika seseorang
merasakan pengalaman selfnya dan menerima selfnya
ú Penyimpangan perilaku ® expresi
individu ® motivasi
untuk mendapatkan dan menerima selfnya ® melalui
hubungan yang nyata dengan orang lain
B. Proses
terapeutik
ú Bantu klien untuk mengexplore dan menerima
dirinya
ú Terapi melalui kelompok
ú Klien dibantu untuk mengontrol tingkah
lakunya
C. Peran klien
dan terapist
Klien :
ú Menerima tanggung jawab tingkah laku dan
partisipasi dalam pengalaman yang berarti untuk belajar tentang self yang nyata
Terapist :
ú Menolong klien untuk mengenali nilai-nilai
dari self
ú Klarifikasi kenyataan dari situasi
ú Kenalkan klien pada keaslian perasaan dan
memperluas kesadaran
MODEL KOMUNIKASI (Eric Berne)
A. Penyimpangan
perilaku
ú Semua perilaku adalah komunikasi
ú Penyimpangan perilaku ® pesan tidak
jelas disampaikan ® salah
arti/maksud
ú Pesan dapat ditransmisikan secara simultan
B. Proses
terapeutik
ú Berumpan balik ® klarifikasi
masalah dalam komunikasi
ú Rewforce komunikasi yang efektif
ú Beri alternatif untuk komunikasi yang tidak
efektif
ú Analisa transaksional
C. Peran klien dan
terapist
Klien :
ú Pola komunikasi – permainan
ú Bekerja untuk mengklarifikasi komunikasi dan
valiodasi pesan-pesan
Terapist :
ú Menginterpretasi pola komunikasi klien
ú Bantu mengembangkan komunikasi dengan orang
lain
ú Mengajarkan prinsip komunikasi yang baik
ú Analisa transaksional berfokus pada permainan
dan pelajaran untuk berkomunikasi secara langsung tanpa perlu bermain
MODEL BEHAVIORAL (Perilaku)
(J. Wolpe & B.F. Skinner)
A. Penyimpangan
Perilaku
ú Semua perilaku dipelajari
ú Penyimpangan perilaku ® individu membentuk kebiasaan yang tidak
menyenangkan
ú Penyimpangan dilakukan sebagai usaha
untuk kecamasan.
Jika tidak ® tingkah laku
disubstitusikan
B. Proses
terapeutik
ú Terapi merupakan proses pendidikan
ú Penyimpangan tingkah laku tidak diberi reward
ú Modifikasi behavioral
ú Merubah tingkah laku
ú Resiprocal inhibition
ú Terapi relaksasi dan latihan assertive
merupakan pendekatan behavioral
C. Peran klien
dan terapist
Klien :
ú Melakukan latihan behavioral
ú Latihan reinforcement
ú Bantu mengembangkan hirarti tingkah laku
Terapist :
ú Menentukan tehnik-tehnik behavioral
ú Mengajarkan tentang pendekatan behavioral
ú Reinforcement tingkah laku yang diinginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar