Cari Blog Ini

Senin, 17 Maret 2014

Langkah - Langkah Mencuci Tangan

Supaya tidak terjangkit penyakit yuk kita biasakan mencuci tangan..
Supaya kuman-kumannya mati..
Inilah langkah-langkah mencuci tangan,,
Oops, tapi jangan lupa pakai sabun ya..!!!


Ingat !!!
Awali tindakan dan akhiri tindakan dengan mencuci tangan. Bersih itu sehat,,
Selamat mencoba ya . . . !!!
^_^

Keperawatan Jiwa



KONSEPTUAL MODEL
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MENTAL


1.         Model Psiko-Analisa
2.         Model Medikal
3.         Model Keperawatan
4.         Model Interpersonal
5.         Model Sosial
6.         Model Existensial
7.         Model Komunikasi
8.         Model Prilaku

MODEL PSIKOANALISA
(Sugmund Freud)
Fokus  :           Perkembangan psikosexual
Fase perkembangan :
a.         Fase oral (0-18 bulan)
b.         Fase anal (18 bl – 3 th)
c.         Fase phalik (3-6 th)
d.         Fase laten (6-12 th)
e.         Fase genetal (12-18 th)
Jika hal-hal / tugas-tugas yang harus dikembangkan pada fase oral tidak terpuaskan, maka akan terjadi fixasi atau hambatan untuk perkembangan selanjutnya.

Struktur Psike ® terdiri atas : ID, EGO, SUPER EGO
ID :
1.         ”Itu” dalam bahasa latin
2.         Egoistis, asosial, amoral
3.         Tidak mempunyai konsep-konsep etika
4.  Tidak dapat menunda keinginan yang harus dipenuhi dan segera ® prinsip kesenangan / pleasure libido
5.  Tidak belajar dari pengalaman
6.  Tidak mengenal waktu
7.  Bagian yang paling primitif
8.  Fungsi ® dorongan / energi libido
9.  Bayi ® terdiri dari ID

EGO :
1.  Berarti ”aku” / ”saya” (latin)
2.  Memberi iodentitas diri pada individu
3.  Merupakan bagian yang rasional
4.  Prinsip realitas / reality principle
5.  Mentest realitas / reality testing
6.  Mulai nyata antara 8-10 bulan

SUPER EGO :
1.  Berhubungan dengan moral, peraturan-peraturan, nilai-nilai dan cita-cita
2.  Mulai dibentuk dari konsep-konsep orang tua, gereja / pranata-pranata yang lain
3.  Mengontrol impuls-impuls ID
4.  Perasaan bersalah jika individu melanggar peraturan
5.  Kata hati, suara kecil, hati nurani, keinsyafan hati (conscience)

ID terlalu kuat
® Hanya ingin kehendaknya tanpa memperhatikan orang lain
® Pemerkosa, pembunuh berdasarh dingin

SUPER EGO terlalu kuat
® Individu itu akan selalu merasa bersalah
® Klien sakit jiwa dengan waham dosa

Yang diharapkan adalah EGO yang kuat
®        Berhubungan dengan identitas diri seseorang
            ®        Merupakan bagian yang rasional
                        ®        Matur/ matang jiwa seseorang

Fungsi EGO secara umum :
Sebagai stabilitator antara ID, SUPER EGO dan dunia realitas
® hubungan yang harmonis

Fungsi EGO secara terperinci :
1.  Fungsi pengamatan EGO
     A.    Fungsi pengamatan Externa :
            1.         Realistik fisik
            2.         Realistik sosial

     B.    Fungsi pengamatan Interna :
            1.         Mengamati nilai-nilai ID
            2.         Mengamati nilai-nilai SUPER EGO
2.  Fungsi kuat dari EGO
Ego harus tahu tentang tuntutan realistis dan mempengaruhi/mendorong kelakuan yang sesuai dengan tuntutan-tuntutan tsb.
3.         Fungsi selektif dari EGO (Power Function of The Ego)
Ego harus memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan kapasitas individu pada saat itu, fungsi ini disebut juga : Reality testing
4.         Fungsi sintesa dari EGO (Sintetic Function of The Ego)
            Bagian-bagian dari kepribadian bekerja sama ® tetap dalam keseimbangan
Ego Span ® daya toleransi
®        Ego span luas ® toleransi besar, ego kuat, jiwa matur
®        Ego span sempit ® toleransi kecil, ego lemah, jiwa imatur

TOPOGRAFI JIWA
-   Psike terdiri atas : sadar (concious), pra sadar (preconcious) dan tak sadar (unconcious)
-   Ciri-ciri sadar :
1.  Lapisan yang paling kecil
2.  Bekerja jika kita bangun
3.  Dibatasi oleh suatu ambang
4.  Kita sadar tentang diri kita, perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, sensasi dan segala sesuatu yang terjadi di alam sekitar kita
-   Ciri-ciri pra sadar :
1.  Dibatasi oleh suatu ambang dari sadar dan tak sadar
2.  Merupakan stasiun antara sadar dan tak sadar
3.  Mengandung ”bahan” yang kita setengah lupa
4.  ”Bahan” ini dapat diingat kembali dengan sedikit usaha
5.  Berfungsi sebagai sensor terhadap ”bahan” yang letaknya di tak sadar
6.  Bila lolos dari tak sadar, maka pra sadar merubahnya menjadi simbolik
-   Ciri-ciri tak sadar
1.  Lapisan yang paling besar
2.  Mengandung kesan-kesan yang diwariskan selama dalam kandungan, pikiran, perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman yang pedih dan memalukan, dorongan-dorongan dan keinginan yang tidak disetujui masyarakat
3.  Semua bahan-bahan ini telah direpresikan dan dilupakan sehingga sangat sukar atau sama sekali tidak dapat diingat kembali
4.  Bahan di tak sadar keluar ® simbolik
                               UNCs
                              
                                PCs                                                                 AMBANG


 
                                  Cs

Interaksi lapisan-lapisan spike
      Tidak statis ® berfluktuasi
      Bahan mengalir dari sadar ke tak sadar dan sebaliknya
      Pra sadar sebagai sensor supaya bahan yang menyakitkan tidak ke alam dalam bentuk sebenarnya
      Sensor ini lemah dalam keadaan :
          1.            Hipnosa
            2.         Pengaruh alkohol
          3.           Obat-obatan barbiturat
Pertanyaan-pertanyaan dari tak sadar :
      Slips ® elips of the tongue
      Mimpi-mimpi
Frued dalam bukunya “The Interpretation of Dreams” ® mimpi adalah bentuk simbolik dari bahan yang letak di alam tak sadar

MODEL PSIKOANALISA (Freud)
      Penyimpangan perilaku
ú   Berasal pada tahan awal perkembangan ® pemecahan konflik perkembangan yang tidak adekwat
ú   Mekanisme pertahanan ego tidak kuat mengatasi kecemasan
ú   Gejala-gejala ® manifestasi usaha mengatasi masalah dan masalah yang tidak terpecahkan
        Proses terapeutik
- Psikoanalisa
® perilaku di interpretasikan ; untuk memperbaiki trauma pengalaman masa yang lalu dipakai “Tranference”
® Respon pasien terhadap terapist yang tidak disadari dimana perasaan dan sikapnya berasal / berhubungan dengan orang yang terdekat pada awal kehidupannya (O.T)

      Peran pasien
Mengemukakan secara verbal pikiran dan mimpi-mimpinya; mempertimbangkan interpretasi terapist tentang perilakunya
      Peran terapist
Mendorong tranference, menginterpretasikan pikiran, mimpi-mimpinya dan perilaku pasien.

PERBEDAAN MODEL MEDIKAL DAN MODEL KEPERAWATAN :
MODEL MEDIKAL :
v      Penyimpangan perilaku ® akibat/manifestasi proses peny. di sistem saraf pusat, diduga adanya ketidak normalan pada transmisi / hantaran impuls saraf
v      Proses terapeutik
Diagnose / penyakit ® berdasarkan kondisi sekarang, riwayat penyakit dan studi diagnostik
Pengobatan ® berhubungan dengan penyakitnya, selain terapi somatik digunakan tehnik hubungan interpersonal
v      Peranan pasien
Melaksanakan pengobatan yang telah ditetapkan oleh terapist ® minum obat
v      Peranan terapist
            Memberikan obat, mengajarkan pasien tentang penyakitnya

MODEL KEPERAWATAN :
v      Penyimpangan perilaku
- Manusia ® biopsikososialspiritual
- Respon terhadap stress ® individu
- Sehat-sakit ®           suatu rentang
- ”Perilaku” pun ® suatu rentang yang meruapkan respon terhadap stressor

Respon adaptif ® maladaptif
(SEHAT)                                               (SAKIT)
- Gangguan perilaku ® mempengaruhi individu secara keseluruhan
v      Proses terapeutik
ú Proses keperawan
ú Intervensi keperawatan ® model terapeutik :
1.        T. Lingkungan
2.       T. Individu, kelompok
3.       T. Kerja dst.
v      Peran pasien
            Berkolaborasi dengan terapist/perawat ® identifikasi masalah, menyusun rencana, implementasi, evaluasi, modifikasi perencanaan
v      Peran perawat/terapist
          ú Berkolaborasi dengan pasien dan tim kesehatan lain ® asuhan keperawatan
          ú   Memodifikasi perencanaan berdasarkan evaluasi pasien dan pengamatan pribadi
          ú   Menggunakan pelbagai model terapeutik

MODEL INTERPERSONAL
A.        Pengalaman Interpersonal
Sistem self           :           -           Good me
- Bad me
- Net me
Hal ini dipengaruhi oleh cara orang tua membesarkan anaknya
B.         Penyimpangan perilaku :
-      Kecemasan        dan dialami dalam hal hubungan interpersonal
-      Gejala timbul jika rasa aman tidak dapat melindungi self itu sendiri
-      Dasar rasa takut ® takut ditolak

Individu membutuhkan           :           Ÿ          Rasa aman
                                                                                                               Ÿ          Kepuasan
Yang merupakan hasil dari hubungan interpersonal (+)
C.         Proses terapeutik
ú      Hubungan antara terapist dan klien ® membangun perasaan aman
ú      Therapist membantu klien ®       kepuasan int.
ú      Bantu klien mengembangkan hubungan yang erat
D.        Peran klien dan terapist :
ú      Klien : membagi kecemasan dan perasaannya pada terapist
ú      Therapist :
- Mengembangkan hubungan yang erat
- Menggunakan empati

MODEL SOSIAL (Caplan)
A.        Penyimpangan perilaku
Semua hubungan sosial dan lingkungan merupakan faktor penyebab stress ® kecemasan ® timbul gejala ® prevensi
® sepanjang rentang sehat-sakit ® prevensi maladaptif
B.         Proses terapeutik
Klien dibantu dalam menangani sistem sosialnya ® krisis intervensi, manipulasi lingkungan dan sistem pendukung sosial yang titik pusatnya : keswa masyarakat
C.         Peran pasien dan terapist
Klien :
ú      Menghadirkan masalahnya pada terapist dan bekerja sama untuk resolusi
ú      Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
ú      Menggali sistem sosial klien
ú      Bantu klien untuk menggunakan sumber yang sesuai
ú      Ciptakan sumber baru

MODEL EXISTENSIAL
A.        Penyimpangan perilaku
ú   Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan pengalaman selfnya dan menerima selfnya
ú   Penyimpangan perilaku ® expresi individu ® motivasi untuk mendapatkan dan menerima selfnya ® melalui hubungan yang nyata dengan orang lain
B.  Proses terapeutik
ú   Bantu klien untuk mengexplore dan menerima dirinya
ú   Terapi melalui kelompok
ú   Klien dibantu untuk mengontrol tingkah lakunya
C.  Peran klien dan terapist
Klien :
ú   Menerima tanggung jawab tingkah laku dan partisipasi dalam pengalaman yang berarti untuk belajar tentang self yang nyata
Terapist :
ú   Menolong klien untuk mengenali nilai-nilai dari self
ú   Klarifikasi kenyataan dari situasi
ú   Kenalkan klien pada keaslian perasaan dan memperluas kesadaran

MODEL KOMUNIKASI (Eric Berne)
A. Penyimpangan perilaku
ú   Semua perilaku adalah komunikasi
ú   Penyimpangan perilaku ® pesan tidak jelas disampaikan ® salah arti/maksud
ú   Pesan dapat ditransmisikan secara simultan
B.  Proses terapeutik
ú   Berumpan balik ® klarifikasi masalah dalam komunikasi
ú   Rewforce komunikasi yang efektif
ú   Beri alternatif untuk komunikasi yang tidak efektif
ú   Analisa transaksional
C.  Peran klien dan terapist
Klien :
ú   Pola komunikasi – permainan
ú   Bekerja untuk mengklarifikasi komunikasi dan valiodasi pesan-pesan
Terapist :
ú   Menginterpretasi pola komunikasi klien
ú   Bantu mengembangkan komunikasi dengan orang lain
ú   Mengajarkan prinsip komunikasi yang baik
ú   Analisa transaksional berfokus pada permainan dan pelajaran untuk berkomunikasi secara langsung tanpa perlu bermain

MODEL BEHAVIORAL (Perilaku)
(J. Wolpe & B.F. Skinner)
A. Penyimpangan Perilaku
ú   Semua perilaku dipelajari
ú   Penyimpangan perilaku ® individu membentuk kebiasaan yang tidak menyenangkan
ú   Penyimpangan dilakukan sebagai usaha untuk      kecamasan.  
     Jika tidak ® tingkah laku disubstitusikan
B.  Proses terapeutik
ú   Terapi merupakan proses pendidikan
ú   Penyimpangan tingkah laku tidak diberi reward
ú   Modifikasi behavioral
ú   Merubah tingkah laku
ú   Resiprocal inhibition
ú   Terapi relaksasi dan latihan assertive merupakan pendekatan behavioral
C.  Peran klien dan terapist
Klien :
ú   Melakukan latihan behavioral
ú   Latihan reinforcement
ú   Bantu mengembangkan hirarti tingkah laku
Terapist :
ú   Menentukan tehnik-tehnik behavioral
ú   Mengajarkan tentang pendekatan behavioral
ú   Reinforcement tingkah laku yang diinginkan