PENGKAJIAN
Tanggal
MRS : 26-9-2013
Jam Masuk :07.45
Jam Masuk :07.45
Ruang : Kaber (Sal
E)
No. RM : 081093
No. RM : 081093
Tanggal
Pengkajian : 26-9-2013
Diagnosa Medis : -
Diagnosa Medis : -
A.
IDENTITAS
PASIEN
Nama Pasien :
Ny. “T”
Umur : 33
thn
Suku /
Bangsa :
Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan :
SMA
Pekerjaan : IRT (Ibu
Rumah Tangga)
Alamat : Jl.
Merdeka 45 A
Status
Perkawinan : Menikah
Jenis
Kelamin : P
B.
IDENTITAS
KELUARGA
Nama Suami : Tn. “T”
Umur : 40
thn
Suku /
Bangsa :
Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan :
SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.
Merdeka 45 A
C.
KELUHAN
UTAMA
Pasien
mengatakan nyeri di daerah jalan lahir.
D.
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
Pasien
mengatakan nyeri di bagian jalan lahir. Nyeri disebabkan karena ruptur
fisiologis. Pasien juga mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum dengan
skala nyeri 9. Pasien mengatakan nyerinya bertambah parah pada saat pasien
bergerak. Apabila pasien merasakan nyeri, pasien memijit-mijit ringan di daerah
perutnya. Pasien juga mengatakan cemas dengan keadaan bayinya yang saat ini
masih dirawat di BBRT.
E.
RIWAYAT
KESEHATAN MASA LALU
Pasien
mengatakan ini merupakan anak yang pertama dan pasien tidak mempunyai penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, serta tidak menderita penyakit keturunan
seperti DM, dsb .
F.
STATUS
KESEHATAN KELUARGA
Dalam
keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit kronis.
G.
POLA
AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi
Ø
Sebelum melahirkan / saat hamil
·
Frekuensi makan :
3x sehari
·
Nafsu makan :
baik
·
Jenis makanan :
nasi, lauk, sayuran, buah, susu
·
Makanan yang di tidak di sukai / alergi : tidak ada
Ø
Sesudah melahirkan
·
Frekuensi makan :
2x sehari
·
Nafsu makan :
kurang baik
·
Jenis makanan :
bubur, lauk, sayur, buah, susu
·
Makanan yang tidak disukai / alergi : tidak ada
2. Pola Eleminasi
BAB
Ø
Sebelum melahirkan
·
Frekuensi :
1x sehari
·
Waktu :
kuning kecoklatan
·
Bau :
khas
·
Konsistensi :
lunak berbentuk
Ø
Setelah melahirkan
·
Frekuensi : belum BAB
·
Waktu :
tidak ada
·
Bau :
tidak ada
·
Konsistensi :
tidak ada
BAK
Ø Sebelum
melahirkan
·
Frekuensi :
5-8x sehari
·
Warna :
kuning bening
·
Keluhan :
tidak ada
Ø Setelah
melahirkan
·
Frekuensi :
± 400 cc/5 jam (dipasang kateter)
·
Warna :
kuning keruh
·
Keluhan :
tidak ada
3.
Pola
Istirahat & Tidur
Ø Sebelum
melahirkan
·
Lama tidur :
7-8 jam sehari
·
Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
·
Keluhan :
tidak ada
Ø Setelah
melahirkan
·
Lama tidur :
4-5 jam sehari
·
Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
·
Keluhan :
sering menguap dan sering terbangun saat tidur karena nyeri
4.
Pola
Konsep Diri
Gambaran
diri
|
:
|
Pasien
sangat menyukai drinya (anggota tubuhnya) karena Ia merasa dirinya normal
bisa mengandung dan melahirkan seorang anak
|
Identitas
diri
|
:
|
Saat
ini pasien adalah ibu rumah tangga. Pasien sangat senang dan bangga menjadi
seorang wanita karena bisa mengandung dan melahirkan seorang anak
|
Ideal
diri
|
:
|
Harapan
pasien saat ini adalah nyerinya cepat sembuh , anaknya baik-baik saja, dan
bisa menjadi keluarga yang sejahtera ke depannya
|
Peran
diri
|
:
|
Peran
pasien di dalam kelurganya adalah sebagai ibu dan istri. Kemampuan pasien
dalam melaksanakan tugas sangat baik
|
Harga
diri
|
:
|
Hubungan
pasien dengan orang lain sangat baik. Begitupun dengan orang lain menilai
dirinya seperti itu (mudah bergaul)
|
5.
Pola
Aktivitas dan Latihan
Ø Sebelum
melahirkan
·
Kegiatan dalam pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
·
Waktu bekerja :
Pagi-siang (jam 7 – sekitar jam 11)
·
Olahraga
-
Jenisnya :
jalan-jalan santai
-
Frekuensinya :
1x sehari tiap pagi
·
Kegiatan waktu luang : nonton tv dan tiduran
·
Keluhan dalam aktivitas : Nyeri pada perut bagian bawah
Ø Setelah
melahirkan
·
Kegiatan dalam pekerjaan : Tidak melakukan aktivitas rumah tangga
·
Waktu bekerja :
tidak ada
·
Olahraga
-
Jenisnya :
tidak ada
-
Frekuensinya :
tidak ada
·
Kegiatan waktu luang : tiduran di tempat tidur
·
Keluhan dalam aktivitas : tidak ada
6.
Pola
Koping
Masalah
utama selama MRS
-
Keuangan
-
Perawatan diri
|
:
:
|
Menipis
Berkurang
|
Kehilangan
/ perubahan yang terjadi sebelumnya
|
:
|
tidak
ada
|
Pandangan
terhadap masa depan
|
:
|
ingin
keluarganya sejahtera setelah di karuniai anak
|
7.
Pola
Seksualitas dan Reproduksi
·
Menarche :
umur 12 thn
·
Banyaknya :
3 pembalut penuh
·
HPHT :
17 januari
·
Siklus :
teratur
·
Lamanya :
7-8 hari
·
Keluhan :
dismenore
8.
Persepsi
Terhadap Kesehatan , Manajemen Kesehatan
·
Menggunakan tembakau (merokok) , alkohol : tidak menggunakan
·
Alergi (obat-obatan , makanan) :
tidak ada
9.
Pola
Kognitif dan Perseptual
Kemampuan
klien berkomunikasi
|
:
|
baik
|
Status
mental dan orientasi
|
:
|
kurang
baik karena akan melahirkan bayi yang pertama
|
Kemampuan
pengindraan
|
:
|
baik
|
10. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien tidak mempercayai terhadap
sesuatu (hal-hal mistik, dll). Sebelum pasien MRS, pasien selalu melakukan
ibadah , namun pada saat MRS pasien tidak melakukan ibadah.
11. Pola Peran Hubungan
Hubungan pasien dengan keluarga,
masyarakat, tim medis, dan pasien lain sangat erat meskipun di RS pasien tidak
mengenal pasien lain, beliau tetap membina hubungan yang erat di RS.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Ø
Keadaan
umum : lemah
·
TD :
140/90 mmHg
·
RR :
28x/menit
·
BB :
sebelum melahirka 58 kg, setelah melahirkan 56 kg
·
TB :
155 cm
·
Nadi :
81x/menit
·
Kesadaran :
komposmentis
·
Suhu :
380C
Ø
Kepala
Bentuk
|
:
|
simetris
|
Rambut (warna,
penyebaran, kebersihan)
|
:
|
hitam, merata,
kurang bersih
|
Wajah (ekspresi,
lesi, warna, kebersihan)
|
:
|
meringis kesakitan, tidak ada, sawo
matang, kurang bersih/kusut
|
Keluhan
|
:
|
tidak ada
|
Ø
Mata
·
Kelopak mata :
normal
·
Gerakan mata :
normal
·
Konjungtiva :
anemis
·
Sklera :
tidak ikterik
·
Pupil :
normal
·
Ketajaman penglihatan : normal
Ø
Hidung
·
Kebersihan :
kurang bersih
·
Sekresi :
tidak ada sekret
·
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Ø
Mulut
·
Mukosa bibir :
agak kering
·
Tonsil :
normal
·
Kebersihan mulut :
kurang
Ø
Telinga
·
Bentuk :
simetris
·
Ketajaman pendengaran : normal
·
Kebersihan telinga : tidak ada serumen
Ø
Leher
·
Pembesaran kalenjar limfa : tidak ada
·
Keluhan :
tidak ada nyeri tekan
Ø
Dada dan
Aksila
Inspeksi dada
|
:
|
bentuk simetris,
ekspansi mengembang, gerakan dada cepat, tidak menggunakan alat bantu
pernafasan
|
Palpasi dada
|
:
|
tidak ada bengkak,
tidak ada fremitus raba
|
Perkusi dada
|
:
|
intensitas cepat, nada cepat dan
dangkal
|
Auskultasi dada
|
:
|
suara nafas normal,
tidak ada masalah nafas tambahan
|
Ø
Pemeriksaan
payudara
·
Mammae :
simetris
·
Kondisi mammae :
lembek
·
Colostrum :
tidak keluar
·
Puting :
kurang menonjol
·
Areola :
kurang bersih
Ø
Abdomen
·
Inspeksi :
bentuk simetris, tidak ada lesi
·
Palpasi :
tidak ada benjolan
·
Auskultasi :
peristaltik usus 16x/menit
·
Perkusi :
tidak ada asietas
Ø
Ekstremitas
Pada ekstremitas tangan kiri terpasang infus.
Kekuatan otot: 1 1
3 3
Ø Genetalia
Terpasang kateter, tidak
ada lesi, terdapat ruptur fisiologis tetapi tidak dijahit,
keluar darah nifas .
ANALISA
DATA
Nama
Umur
No.
RM
Diagnosis
medis
|
:
:
:
:
|
Ny.
T
33
tahun
081093
Nyeri
post natal
|
NO
|
TANGGAL / JAM
|
PENGELOMPOKAN
DATA
|
PROBLEM
|
ETIOLOGI
|
1
|
26-9-2013 / 08.00
|
DS
: Pasien mengatakan nyeri. Nyeri timbul karena terjadi ruftur fisiologis.
Nyeri tersa seperti di tusuk;tusuk. Nyeri terasa pada daerah kemaluan
menyebar ke perut bawah dengan skala nyeri 9. Nyeri timbul sejak post
persalinan sampai sekarang.
DO
: - k/u lemah
- TTV : TD =
140/90 mmHg
N = 81 x/menit
RR = 28 x/menit
S = 38o C
- Ekspresi
wajah meringis kesakitan
- Terdapat
ruptur di perinium
|
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
|
Discontinuitas jaringan
|
2
|
26-9-2013 / 08.30
|
DS
: Pasien mengatakan bahwa dirinya cemas dengan keadaan bayinya.
DO
: - k/u lemah
-
Pasien sering bertanya kepada perawat tentang
kondisi bayinya
- Bayi masih di
rawat di BBRT
|
Ansietas / Cemas
|
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi
bayinya
|
3
|
26-9-2013 / 09.00
|
DS
: Pasien mengatakan tidurnya tidak seperti biasanya, sering terbangun karena
nyeri yang dirasakan.
DO
: - k/u lemah
- Lamanya tidur
± 5 jam
- Mata merah,
wajah kusut
- Pasien sering
menguap
|
Gangguan pemenuhan istirahat tidur
|
Nyeri luka post-natal
|
4
|
26-9-2013 / 09.30
|
DS
: Pasien mengatakan tidak dapat memberikan ASI kepada bayinya.
DO
: Puting susu kurang menonjol
- Kondisi
mammae lembek
- Daerah aerola
kotor
|
Ketidak efektifan menyusui
|
Tersumbatnya puting susu
|
KASUS
V
Ny T, 33 thn
mulai merasakan kenceng-kenceng yang semakin lama semakin bertambah, darah dan
air ketuban belum keluar. Kemudian dibawa kerumah sakit dan setelah beberapa
saat melahirkan bayi perempuan dengan lingkar dada 32 cm, lingkar kepala 34 cm,
denyut jantung 144 x/menit, suhu 370 C, panjang badan 50 cm, BB 5200
gr, bayi menangis kuat. Klien mengaku cemas dengan keadaan bayinya karena
hingga sekarang bayinya masih dirawat di BBRT (Bangsal Bayi Resiko Tinggi), ASI
belum keluar, klien masih lemas, nyeri jalan lahir dan sering mulas-mulas
diperut, tidak ada jahitan perineum tetapi ruptur fisiologis. Dari pemeriksaan
payudara klien tampak lembek, puting susu kurang menonjol, daerah aerola kotor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar